Rabu, 09 Oktober 2013

Analisa campuran



Lembaran pengesahan



Analisa campuran
Disusun oleh :
Kelompok VI








Asisten                                            Darussalam, 13 januari 2012
Praktikan


( xxxxxxxxxxx)                                                         (kelompok IV)




abstrak

Telah dilakukan percobaan dengan judul “analisa campuran” dengan tujuan untuk mengetahui jenis anion dan kation yang terdapat dalam larutan. Untuk mengetahui adanya endapan dapat diuji dengan prosedur analisis kation dan anion. Prinsip kerja nya adalah membuat campuran yang terdiri dari senyawa yang mengandung Na+, yaitu Na2CO3, senyawa yang mengandung NH4+, yaitu NH4OH, dan KI, yaitu yang mengandung K+, kemudian melakukan pemsihan pada campuran tersebut sehingga diperoleh filtrat yang akan diuji. NH4+ dapat diketahui sifatnya dengan terjadinya perubahan warna  pada kertas lakmus sedangkan untuk menguji Na+ dan K+ ditandai dengan aadanya pengendapan. Dari hasil ini dapat disimpulkan bahwa campuran yang diuji pada analisa ini mengandung kation K+, Na+, NH4+, dan anion.














bab i
pendahuluan

1.1  Latar belakang
            Campuran adalah gabungan dari dua unsur atau lebih. Apabila suatu campuran dari dua jenis zat yang direaksikan dari dua komponen itu bereaksi. Percobaan analisa campuran ini dilakukan agar kita dapat megetahui jenis anion dan kation apa saja yang terdapat dalam suatu larutan.
 Untuk mendeteksi adanya kandungan ion-ion tertentu berupa kation dan anion, perlu dilakukan analisa pada suatu campuran, hingga menunjukkan adanya kation dan anion yang mungkin terkandung dalam campuran tersebut.
Untuk Na+ dan K+, pemisahan dimulai dengan membuat larutan basa, sehingga semua kation yang lain kecuali NH4+ diendapkan sebagai basa dan garam yang kuat dalam keadaan basa itu, menurut anion yang terdapat dalam bahan. Pada tahap berikutnya untuk menhilangkan logam basa yang masih melekat disingkirkan dengan jalan penambahan NH4OH, maka tinggallah ion-ion  Na+, K+, NH4+, beserta anion-anion yang masih tersisa.

1.2. tujuan Percobaan
             Tujuan dari percobaan ini adalah untuk jenis kation dan anion apa saja yang terdapat dalam suatu larutan.


Bab ii
Dasar teori

Untuk beberapa tujuan dikehendaki suatu perubahan warna yang tajam pada stu jangkauan ph yang sempit dan terpilih. Ini tidak mudah terlihat dengan indicator asam basa yang biasa , kini perubahan warna merentang sepanjang satuan pH namun hasil ini dapat dicapai dengan campuran indicator yang sesuai ini umumnya dipilih sedemikian sehingga nilai pH ini berada dekat satu sama lain dan warna-warna bertindihan adalah komplementer pada suatu nilai pH pertengaha ( V0gel, 1994 ).
Pada titrasi H3PO4 oleh basa kuat / NaHCO3 oleh asam pengendalian pH yang seksama mutlak diperlukan. Untuk titrasi demikian diperlukan indicator campuran yang berubah warnanya pada range pH yang semppit sangatlah bermanfaaat. Contohnya adlah campuran metal orange ditambahkan xylene cyanol FF (blue) yang memberikan warna merah pada suasana asam, hijau pada alkali dan abu-abu pada keadaan transisi ( Khopkar, 2002).
Titrasi yang meliputi reaksi-reaksi pengendapan hamper tidak demikian melimpah pada analisa titimetrik seperti meliputi reaksi redoks. Golongan kation yang teerakhir yang meliiputi magnesium, natrium, kalium, dan ammonium ( Underwood, 1987).



Bab iii
Metodelogi percobaan
3.1  Alat dan Bahan
Alat-alat yang digunakan adalah tabung reaksi beserta rak, pipet tetes dan batang pengaduk..
Bahan yang digunakan dalam percobaan ini adalah kalium oksalat, H2O, kalium kobalt nitrit, kertas lakmus, NaOH, HCl pekat.

3.2. Cara kerja
1.      Uji Na+
Filtrat ditambahkan dengan kalium dalam suasana alkohol dan diamati apa yang terjadi. Kemudian diencerkan dengan air, dan diamati lagi.
2.      Uji K+
Filtrat ditambahkan dengan kalium kobalt nitrit dan diamati apa yang terjadi.
3.      Uji NH4+
Filtrat dicelupkan dengan kertas lakmus, diamati perubahan warna kertas lakmus. Kemudian ditambabhkan NaOH ke dalam filtat tersebut, dan dipanaskan, lalu di atasnya diberikan batang pengaduk yang telah dicelupkan HCl pekat. Diamati apa yang terjadi.




3.2        Konstanta Fisik
NaOH
Bm       = 40,01 gr / mol
Td        = 139 0C
Tl         = 318 0C
                    = 22,139 gr/cm3
CH3COOH
Bm       = 60,05 gr / mol
Td        = 117,9 0C
Tl         = 16,6 0C
                    = 1,04 gr/dm3
K2CrO4
Bm       = 194,02 gr / mol
Td        = 968,3 0C
Tl         = -2,1 0C
                    = 2,12 gr/cm3
HCl
Bm       = 36 gr / mol
Td        = 115 0C
Tl         = 85,05 0C
                    = 1,05 gr/dm3
HNO3
Bm       = 63 gr / mol
Td        = -998 0C
Tl         = -1123 0C
                   = 4,33 gr/cm3
H2O
Bm       = 18 gr / mol
Td        = 100 0C
Tl         = 0 0C
                     = 1 gr/cm3










Bab iv
Data hasil pengamatan dan pembahasan

4.1 Data Hasil Pengamatan
Data hasil pengamatan yang diperoleh dari percobaan yang dilakukan adalah sebagai berikut.
No
Reaksi
Pengamatan
1
Uji Na+


Filtrat + K2CrO4 (dalam suasana alkohol)
Diencerkan dengan air
-         Terbentuk endapan putih

-         Endapannya hilang
2
Uji K+


Filtrat + Kalium Kobalt Nitrit
-         Terbentuk endapatn putih
3
Uji NH4+


Filtrat dicelupkan kertas lakmus merah
Filtrat + NaOH +   + HCl Pekat
-         Lakmus menjadi biru

-         Terjadinya gas






4.2 Pembahasan
            Campuran adalah gabungan dari dua unsur atau lebih. Campuran dapat dibagi 2 yaitu homogen dan heterogen. Analisa campuran ini dilakukan untuk mengetahui jenis anion dan kation apa saja yang terdapat di dalam suatu larutan.
            Untuk mengetahui jenis anion dan kation dalam suatu larutan, endapan diuji berdasarkan prosedur analisa kation golongan I – IV, sedangkan filtrat diuji dengan prosedur analisa kation golongan V dan analisa anion.
Campuran yang kita gunakan dalam percobaan ini terdiri dari Na2CO3 yang dalam pemisahannya akan menyisakan Na+ kemudian ditambah NH4OH untuk menghilangkan kelebihan CO3-, sehingga pemisahannya akan menghasilkan ion NH4+, kemudian disiram KI pada filtratnya sehinnga diperoleh sisa K+ dalam pemisahannya. Sampel campuran pada percobaan diperoleh dalam bentuk filtat, yang kemudian akan diuji adanya ion Na+, K+, dan NH4+ dalam filtrat tersebut.
            Pada percobaan pertama uji Na+ filtrat yang ditambahkan kalium oksalat, dan hasilnya terbentuk endapan sehingga membuktikan adanya kation Na+. Pada uji K+, filtrat ditambahkan kalium kobalt nitrit, warnanya berubah menjadi kuning dan terbentuknya endapan, hal ini membuktikan adanya kation K+. Pada uji NH4+, yang mula-mula diuji adalah sifat kebebasan yang dimiliki ion NH4+, terbukti bahwa adanya basa yang terkandung dalam larutan dan membirunya kertas lakmus.
Pada uji anion, filtrat yang ditambahkan NaOH dan dicelupkan pengaduk yang mengandung HCl, akan menghasilkan gas ketika dipanaskan. Hal ini membutktikan adanya anion yang diputuskan sehingga menghasilkan gas H2.
Bab iv
kesimpulan
Dari percobaan yang telah dilakukan dapat di simpulkan yaitu :
1.      Adanya suatu anion dan kation dalam suatu larutan ditandai dengan adanya endapan.
2.      Pada uji Na+, jika adanya endapan, maka terbukti adanya ion Na+.
3.      Pada uji K+, jika terbentuknya endapan putih, maka terbukti adanya ion K+.
4.      Pada uji NH4+, lakmus menjadi biru membuktikan sifat kebasaan yang dimiliki NH4+.
5.      Pada uji anion, gas yang keluar ketika dipanaskan membuktikan adanya anion yang terkandung di dalamnya.











Daftar pustaka

Khopkar S.M, 2002, KonsepDasar Kimia Analitik, UI, Jakarta.
Underwood, A.L, 1989, Kimia Analisis Kuantitatif, Erlangga, Jakarta.
Vogel, 1994, kimia Analisis Kuantitatif Anorganik, Buku Kedokteeran, Jakarta.




1 komentar:

  1. Casinos Near Hollywood, FL - Mapyro
    Get directions, reviews 영천 출장안마 and information 광주 출장안마 for Casinos Near 경산 출장마사지 Hollywood, 원주 출장샵 FL. Best casinos nearby: 제주도 출장마사지 Hollywood Casino at Charles Town Races and Country Club.

    BalasHapus