Lembaran pengesahan
Analisa campuran
Disusun
oleh :
Kelompok
VI
Asisten Darussalam, 13 januari 2012
Praktikan
( xxxxxxxxxxx)
(kelompok IV)
abstrak
Telah dilakukan
percobaan dengan judul “analisa campuran” dengan tujuan untuk mengetahui jenis
anion dan kation yang terdapat dalam larutan. Untuk mengetahui adanya endapan
dapat diuji dengan prosedur analisis kation dan anion. Prinsip kerja nya adalah
membuat campuran yang terdiri dari senyawa yang mengandung Na+,
yaitu Na2CO3, senyawa yang mengandung NH4+,
yaitu NH4OH, dan KI, yaitu yang mengandung K+, kemudian
melakukan pemsihan pada campuran tersebut sehingga diperoleh filtrat yang akan
diuji. NH4+ dapat diketahui sifatnya dengan terjadinya
perubahan warna pada kertas lakmus
sedangkan untuk menguji Na+ dan K+ ditandai dengan
aadanya pengendapan. Dari hasil ini dapat disimpulkan bahwa campuran yang diuji
pada analisa ini mengandung kation K+, Na+, NH4+,
dan anion.
bab i
pendahuluan
1.1 Latar belakang
Campuran
adalah gabungan dari dua unsur atau lebih. Apabila suatu campuran dari dua
jenis zat yang direaksikan dari dua komponen itu bereaksi. Percobaan analisa
campuran ini dilakukan agar kita dapat megetahui jenis anion dan kation apa
saja yang terdapat dalam suatu larutan.
Untuk mendeteksi adanya kandungan ion-ion
tertentu berupa kation dan anion, perlu dilakukan analisa pada suatu campuran,
hingga menunjukkan adanya kation dan anion yang mungkin terkandung dalam
campuran tersebut.
Untuk Na+ dan K+,
pemisahan dimulai dengan membuat larutan basa, sehingga semua kation yang lain
kecuali NH4+ diendapkan sebagai basa dan garam yang kuat dalam keadaan basa
itu, menurut anion yang terdapat dalam bahan. Pada tahap berikutnya untuk
menhilangkan logam basa yang masih melekat disingkirkan dengan jalan penambahan
NH4OH, maka tinggallah ion-ion Na+,
K+, NH4+, beserta anion-anion yang masih
tersisa.
1.2. tujuan Percobaan
Tujuan dari percobaan ini adalah untuk jenis kation dan anion apa saja
yang terdapat dalam suatu larutan.
Bab ii
Dasar teori
Untuk beberapa tujuan dikehendaki suatu perubahan warna
yang tajam pada stu jangkauan ph yang
sempit dan terpilih. Ini tidak mudah terlihat dengan indicator asam basa yang
biasa , kini perubahan warna merentang sepanjang satuan pH namun hasil ini
dapat dicapai dengan campuran indicator yang sesuai ini umumnya dipilih
sedemikian sehingga nilai pH ini berada dekat satu sama lain dan warna-warna
bertindihan adalah komplementer pada suatu nilai pH pertengaha ( V0gel, 1994 ).
Pada titrasi H3PO4 oleh basa kuat
/ NaHCO3 oleh asam pengendalian pH yang seksama mutlak diperlukan.
Untuk titrasi demikian diperlukan indicator campuran yang berubah warnanya pada
range pH yang semppit sangatlah bermanfaaat. Contohnya adlah campuran metal
orange ditambahkan xylene cyanol FF (blue) yang memberikan warna merah pada
suasana asam, hijau pada alkali dan abu-abu pada keadaan transisi ( Khopkar,
2002).
Titrasi yang meliputi reaksi-reaksi pengendapan hamper
tidak demikian melimpah pada analisa titimetrik seperti meliputi reaksi redoks.
Golongan kation yang teerakhir yang meliiputi magnesium, natrium, kalium, dan
ammonium ( Underwood, 1987).
Bab iii
Metodelogi percobaan
3.1 Alat dan Bahan
Alat-alat yang digunakan adalah tabung
reaksi beserta rak, pipet tetes dan batang pengaduk..
Bahan yang digunakan dalam percobaan ini adalah kalium
oksalat, H2O, kalium kobalt nitrit, kertas lakmus, NaOH, HCl pekat.
3.2. Cara kerja
1.
Uji Na+
Filtrat ditambahkan dengan kalium dalam
suasana alkohol dan diamati apa yang terjadi. Kemudian diencerkan dengan air,
dan diamati lagi.
2.
Uji K+
Filtrat ditambahkan dengan kalium
kobalt nitrit dan diamati apa yang terjadi.
3.
Uji NH4+
Filtrat
dicelupkan dengan kertas lakmus, diamati perubahan warna kertas lakmus.
Kemudian ditambabhkan NaOH ke dalam filtat tersebut, dan dipanaskan, lalu di
atasnya diberikan batang pengaduk yang telah dicelupkan HCl pekat. Diamati apa yang terjadi.
3.2
Konstanta Fisik
NaOH
Bm =
40,01 gr / mol
Td =
139 0C
Tl =
318 0C
= 22,139 gr/cm3
|
CH3COOH
Bm =
60,05 gr / mol
Td =
117,9 0C
Tl =
16,6 0C
= 1,04 gr/dm3
|
K2CrO4
Bm =
194,02 gr / mol
Td =
968,3 0C
Tl =
-2,1 0C
= 2,12 gr/cm3
|
HCl
Bm =
36 gr / mol
Td =
115 0C
Tl =
85,05 0C
= 1,05 gr/dm3
|
HNO3
Bm =
63 gr / mol
Td =
-998 0C
Tl =
-1123 0C
= 4,33 gr/cm3
|
H2O
Bm =
18 gr / mol
Td =
100 0C
Tl =
0 0C
= 1 gr/cm3
|
Bab iv
Data hasil pengamatan dan pembahasan
4.1 Data Hasil Pengamatan
Data
hasil pengamatan yang diperoleh dari percobaan yang dilakukan adalah sebagai
berikut.
No
|
Reaksi
|
Pengamatan
|
1
|
Uji Na+
|
|
|
Filtrat + K2CrO4 (dalam suasana alkohol)
Diencerkan dengan air
|
-
Terbentuk endapan putih
-
Endapannya hilang
|
2
|
Uji K+
|
|
|
Filtrat + Kalium Kobalt Nitrit
|
-
Terbentuk endapatn putih
|
3
|
Uji NH4+
|
|
|
Filtrat dicelupkan kertas lakmus merah
Filtrat +
NaOH + + HCl Pekat
|
-
Lakmus menjadi biru
-
Terjadinya gas
|
4.2 Pembahasan
Campuran adalah gabungan dari dua unsur atau lebih. Campuran dapat dibagi 2 yaitu homogen dan
heterogen. Analisa campuran ini dilakukan untuk mengetahui jenis anion dan
kation apa saja yang terdapat di dalam suatu larutan.
Untuk
mengetahui jenis anion dan kation dalam suatu larutan, endapan diuji
berdasarkan prosedur analisa kation golongan I – IV, sedangkan filtrat diuji
dengan prosedur analisa kation golongan V dan analisa anion.
Campuran yang kita gunakan
dalam percobaan ini terdiri dari Na2CO3 yang dalam
pemisahannya akan menyisakan Na+ kemudian ditambah NH4OH
untuk menghilangkan kelebihan CO3-, sehingga pemisahannya
akan menghasilkan ion NH4+, kemudian disiram KI pada
filtratnya sehinnga diperoleh sisa K+ dalam pemisahannya. Sampel
campuran pada percobaan diperoleh dalam bentuk filtat, yang kemudian akan diuji
adanya ion Na+, K+, dan NH4+ dalam
filtrat tersebut.
Pada percobaan pertama uji Na+ filtrat yang
ditambahkan kalium oksalat, dan hasilnya terbentuk endapan sehingga membuktikan
adanya kation Na+. Pada uji K+, filtrat ditambahkan
kalium kobalt nitrit, warnanya berubah menjadi kuning dan terbentuknya endapan,
hal ini membuktikan adanya kation K+. Pada uji NH4+,
yang mula-mula diuji adalah sifat kebebasan yang dimiliki ion NH4+,
terbukti bahwa adanya basa yang terkandung dalam larutan dan membirunya kertas
lakmus.
Pada uji anion, filtrat yang
ditambahkan NaOH dan dicelupkan pengaduk yang mengandung HCl, akan menghasilkan
gas ketika dipanaskan. Hal ini membutktikan adanya anion yang diputuskan
sehingga menghasilkan gas H2.
Bab iv
kesimpulan
Dari percobaan yang telah dilakukan dapat di
simpulkan yaitu :
1. Adanya suatu anion dan kation dalam suatu
larutan ditandai dengan adanya endapan.
2. Pada uji Na+, jika adanya
endapan, maka terbukti adanya ion Na+.
3. Pada uji K+, jika terbentuknya
endapan putih, maka terbukti adanya ion K+.
4. Pada uji NH4+,
lakmus menjadi biru membuktikan sifat kebasaan yang dimiliki NH4+.
5. Pada uji anion, gas yang keluar ketika
dipanaskan membuktikan adanya anion yang terkandung di dalamnya.
Daftar pustaka
Khopkar S.M, 2002, KonsepDasar Kimia Analitik,
UI, Jakarta.
Underwood, A.L, 1989, Kimia Analisis Kuantitatif,
Erlangga, Jakarta.
Vogel, 1994, kimia Analisis Kuantitatif Anorganik,
Buku Kedokteeran, Jakarta.
Casinos Near Hollywood, FL - Mapyro
BalasHapusGet directions, reviews 영천 출장안마 and information 광주 출장안마 for Casinos Near 경산 출장마사지 Hollywood, 원주 출장샵 FL. Best casinos nearby: 제주도 출장마사지 Hollywood Casino at Charles Town Races and Country Club.