Rabu, 09 Oktober 2013

Hasrat Aneh



Hasrat Aneh
Apapun cita-cita dalam kehidupan..
gapailah cita-cita itu dengan pantang menyerah..
tapi jangan lupa membawa peta,,
karna kalo tidak anda pasti akan tersesat..

Gapailah cita-citamu setinggi bintang dilangit!!  Pepatah ini tentu udah enggak asing lagi di telinga kita. Gue ingat dulu pas gue SD. Guru sering kali bilang!! Gapailah cita-citamu setinggi bintang dilangit!!  Kita mah enak sebagai anak. Tapi yang pusing kan orang tua kita. Cita-cita itu kan enggak ada yang gratis. Semua butuh biaya. Jadi orang tua kita capek nyari duit. lagian cita-cita anak sekarang tu udah pada aneh-aneh semua. Ada yang bercita-cita menjadi spiderman, batman, superman. #parah!! Kan untuk jadi spiderman biayanya mahal.

>   >  >  >

Bicara mengenai hasrat, gue termasuk orang yang mempunyai hasrat besar. Tapi bukan hasrat dalam bidang seks. J ingat itu…   hasrat gue lebih ke impian, mimpi dan kemauan yang ingin sekali gue wujudkan. Hasrat  gue bisa berubah dari waktu ke waktu, ya bisa di bilang hasrat yang enggak konsisten lah. Faktor yang menyebabkan perubahan ini adalah lingkungan. Ya lingkungan….. Lingkungan kan mengalami perubahan, oleh sebab itu hasrat gue juga berubah. #aneh kan? Gue gitu lo……

1.         Saat SD : ingin jadi guru

Dulu, pada saat gue masih SD. Gue suka sekali lihat seorang guru. Penampilannya, cara mengajar dan pengetahuannya. Betapa tidak, guru itu tau segalanya alias pinter. #ini pemikiran anak SD. Karna itulah gue ingin sekali jadi seorang guru. J keren kan… obsesi gue untuk jadi seorang guru pada waktu itu memang besar. Sampai-sampai gue akan bilang ke semua orang yang gue kenal bahwa gue kelak akan menjadi seorang guru cakep. Hahaha.. itu mah hasrat gue saat  masih SD.
2.       Saat SMP : ingin jadi bintang felem
Seiring bertambahnya waktu, dimana fase SD sudah lewat. sekarang masuk fase yang lebih keren lagi yaitu saat gue SMP. Yap SMP. Dengan baju baru, celana baru, tas baru dan ibu baru.. # becanda bu, kamu ibu yang enggak tergantikan di hatiku. J   pada saat hari pertama gue sekolah di SMP. #ya gue masih cupu, masih  ingusan, suara cempreng dan yang pasti dengan gaya khas RBT (rambut belah tengah). Gue enggak peduli, yang penting hasrat gue pengen jadi seorang guru. #masih belum tau sih mau jadi guru apa…  Tapi semua hasrat itu berubah ketika gue ketemu sama kakak kelas. #cwe lah, masa bencong…   kakak itu bilang, gue cakep dan cocoknya jadi bintang film. #dikampung gue, gue termasuk katagori cakep…. Kemudian bisa ditebak, hasrat gue yang tadinya pengen jadi seorang guru sirna karna sekarang gue punya sudah hasrat baru yang lebih keren. Ya, selaras dengan kakak itu, gue pengen jadi bintang film. Hahahahah……  Hal itulah yang mendorong  gue untuk jadi seorang Playboy saat SMP. Keren kan? Gue gitu lo….  sekarang hasrat gue udah berubah, gue enggak boleh lihat ke belakang lagi. Sekarang prioritas gue cuma 1. Ya, selaras dengan kakak itu, menjadi seorang bintang film. Menurut gue, perubahan ini memang sudah direncanakan oleh yang maha kuasa. Allah memang sengaja mengirimkan kakak itu untuk ngebuka hati gue J  lingkungan baru dengan hasrat baru. Aneh kan? Gue gitu lo….
3.       Saat SMA : ingin jadi pesepakbola dan ilmuan
Waktu kembali bertambah, singkat cerita akhirnya gue masuk SMA.#walaupun gue enggak tau gimana cerintanya gue bisa lulus…..   Ya SMA. Dengan baju baru, celana baru, tas baru dan……….teman baru. #kalo gue bilang ibu lagi, bisa kualat gue….. Hasrat gue adalah pengen jadi seorang bintang film. 1 lagi, sekarang gue enggak pake RBT lagi. Intinya saat SMA gue keren dikit lah. Setelah sekolah beberapa bulan yang berarti gue masih kelas 1 SMA, pergantiaan hasrat kembali terjadi dalam hidup gue. Semua itu berawal pada saat jam olahraga. Pada saat itu, kelas gue tanding futsal sama kelas seberang. Dan yang menariknya semua anak cwe nonton. Yang membuat gue semakin semangat enggak karuan. Hahahaha…
Akhirnya pertandingan futsal pun di mulai dengan teriakan histeris kaum hawa, sontak gue langsung mengiring bola layaknya Ronaldo.  Gue langsung nendang bola ke gawang dan akhirnya bisa di tebak.. GOAL…!!!  gue berlari dengan selebrasi teriak-teriak seperti ronaldo. (sebenarnya sih, selebrasi gue lebih mirip orang gila). Setelah mencetak GOAL,  gue semakin PD dan sok ngatur teman-teman. Kemudian gue mengambil air mineral dan menumpah kan ke kepala gue. (airnya saja enggak pake botolnya juga). Setelah itu bisa ditebak. Gue makin keren dengan rintik air yang jatuh dari kepala gue. Singkat cerita, kelas gue menang vs kelas seberang dengan skor 8-0. Dan yang hebatnya lagi semua gol yang tercipta adalah hasil sepakan kaki gue. Keren kan?.... sebenarnya gue juga enggak tau kenapa bisa nyetak sampai 8 gol. Apa karna team seberang enggak punya seorang keeper? Masa bodoh yang penting keren. Hahahah.
Sesudah kejadian itu, semua orang muji gue (cwe-cwe juga..). teman gue menyarankan supaya gue jadi pesepakbola professional. Disinilah bathin gue enggak karuan. Gue harus memilih antara jadi bintang film sama pemain bola (galau lah istilahnya). Akhirnya bisa ditebak kan apa pilihan gue.. Ya itu, selaras sama teman gue, gue pengen jadi seorang pesepakbola Profesional . aneh kan? Masa bodoh…  yang penting sekarang gue punya hasrat yang lebih keren. Hahahaha… semenjak itu, gue semakin rajin untuk latihan bola dan sedikit menjaga kesehatan.
Singkat cerita lagi gue sudah kelas 2. Ya 2 SMA, walaupun gue ga tau gimana caranya gue bisa naik.. yang penting gue Happy….. sekolah gue mengadakan pertandingan persabatan melawan sekolah seberang. Bisa ditebak, gue main sebagai Striker. Dengan harapan gue bisa nyetak banyak gol lagi..  akhirnya pertandingan pun dimulai dengan teriakan histeris cwe-cwe sekolah seberang yang membuat gue terpana dan benggong untuk sesaat. Bisa ditebak lagi, gue dihujat, dimaki. Karna gue ngasih bolanya ke team lawan. Mana gue tahu.. teriak gue marah!!… sepanjang pertandingan gue enggak pernah dapat menyentuh bola sekali pun. Cuma muter-muter seperti orang gila. ##apes kali gue..  Akhirnya team gue pun kalah dengan skor 2-0. Dan karna kekalahan ini semua orang menyalahkan gue. Gue kembali berfikir hasrat gue pasti bukan disini, sepakbola hanya persinggahan sementara. Dan gue memutuskan untuk enggak mau jadi pemain bola lagi. Tapi dalam mencari hasrat gue selanjutnya itu enggak mudah. Gue enggak tau mau jadi apa. karna orang-orang enggak mau menyarankan. Gue pikir-pikir, sambil menunggu hasrat yang akan datang. Ada baiknya gue belajar saja. Lagian enggak lama lagi ujian kenaikan kelas. #belajar karna enggak ada kerjaan. Itulah gue…
Singkat lagi, akhirnya gue naik kelas 3. Ya kelas 3 SMA. Tapi kali ini gue tau kenapa gue bisa naik. Hahaha. Suap? Bukanlah, keluarga gue pantang sama yang gituan. Ni gue buka, gue naik karna gue jadi juara di kelas. Hahaha, hebat kan gue.. Ga percaya? Ingat enggak tadi gue putuskan untuk belajar. Dengan enggak sengaja gue bisa menguasai semua pelajaran. Akhirnya ya gini…   buat adek-adek dirumah, ni saran kakak. Kalau kalian mau pintar belajar yang rajin oke  #sok bijak apa sombong lo? Dua-duanya lah…… semenjak jadi juara hidup gue berubah. Dari yang dulunya acak-acakan sekarang gue udah rapi. Dulunya cuma bawa buku 1 yang cuma gue pegang sekarang bawa ransel gede dengan banyak buku bacaan. Gue kenal semua guru. Karna sering sharing-sharing masalah pelajaran. Hahahahaha.
Biarpun gue sudah berubah begini tapi gue tetap belum memiliki hasrat. Sampai akhirnya, pada saat pelajaran kimia. Guru memberi sebuah pertanyaan yang enggak bisa diselesaikannya kepada kami yang ada dikelas. #kebayangkan soal kimia tu gimana? Serem wak….   15 menit berlalu, masih belum ada orang yang mencoba menyelesaikan tugas itu. Akhirnya gue berfikir biarlah gue yang menyelesaikan tugas ini. Tapi bagaimana caranya?? #hening sejenak……. Jreng..jreng… Aha gue dapat caranya. Gue bohongin saja tu guru, lagian dia kan enggak bakalan tahu. Gue akan buat seolah-olah gue sudah baca banyak buku. Hahhhaha #licik, masa bodoh…
Dalam keheningan kelas, gue mengangkat tangan sambil berucap.
 Pak, saya bisa….
Oke, silahkan.. jawab si guru..

Akhirnya gue berjalan seperti orang yang meyakinkan dan mulai menyelesaikan soal tersebut seperti orang yang meyakinkan juga. Setelah 5 menit!!

Selesai pak. Ucap gue
Kelas hening sejenak, sembari menunggu komentar dari bapak itu.
Ini, kenapa begini nilainya? Tanya si guru
Memang begitu pak, menurut buku ****** yang saya baca. Jawab gue dengan lagak yang meyakinkan.
Oh. Ya.. saya rasa juga begitu.
Kamu hebat!!... Kamu genius!!,… kamu ilmuan!!!…….. Guru itu memuji. Sampai-sampai muka gue basah kena semprotan dari mulutnya.

Gue cuma bisa senyum sinis menanggapi pujian yang mengalir. Dalam benak gue ‘ di luar banyak tu bunga, kenapa enggak siram saja pake semprotan mulut bapak’ hahahhahaha #ketawanya dalam hati ni…..  gue kembali sombong di depan teman-teman. Pernah suatu saat, gue kehabisan duit buat jajan. Gue mikir, cara apa yang gue pake supaya bisa menghasilkan duit.. kembali hening… jreng..jreng… gue manfaatin saja anak orang yang mau nyontek pr gue. 5ribu perak perorang… hahahaha. #gila gue kan? Masa bodoh…
Malamnya gue kepikiran dengan kata-kata yang diucapkan guru itu. Apakah mungkin gue jadi ilmuan. Kenapa tidak dalam hati gue. Inilah hasrat gue. Ilmuan adalah hasrat gue. Gue harus mempersiapkan diri dari sekarang. Gue yakin ini hasrat yang konsisten. enggak akan berubah lagi. Kalaupun angin menerpa. Keyakinan gue tentang hasrat ini memang lumayan besar dibandingkat hasrat-hasrat sebelumnya. Karna sekarang semua siswa SMA gue pengen belajar sama gue. #tenang, gue ga ngutip duit lagi kok…
4.       Saat kuliah : ingin jadi anak band, pelukis dan pesulap
Seiring pergantian waktu, akhirnya gue lulus dengan predikat terbaik. #cie..cie.. biasa saja kali… hasrat gue tetap sama yaitu pengen jadi seorang ilmuan. Dan gue memilih kuliah di FMIPA, dengan harapan hasrat gue kelak terpenuhi. Tapi keyakinan gue tentang hasrat yang 1 ini kembali terusik. Ya. Jalan menjadi seorang ilmuan itu tak semudah yang gue bayangkan. Gue harus bisa mengusai semua ilmu. Akhirnya gue memutuskan untuk tetap kuliah disini tapi dengan hasrat yang berbeda. Ya berbeda, gue enggak sanggup lagi mengemban tugas berat ini. Dengan ikhlas gue memberikan hasrat ini kepada orang yang lebih membutuhkan daripada gue. Hahahaha
Ternyata kuliah itu enggak semudah yang gue bayangkan. Banyak tugas, jadwal padat dan harus bangun pagi tiap hari. Ini bukan gue banget. Sebenarnya gue bisa saja sih melakukan semua itu, tapi bagaimana teman-teman gue?  mereka enggak sanggup!!, mereka lemah!!. Karna itulah gue enggak sanggup melihat mereka menderita. #macam betol saja… J    Dalam kesibukan kuliah, dengan tidak sengaja gue menemukan hasrat baru yang cocok banget sama gue. Jreng..jreng.. tepat sekali.. ya gue pengen jadi anak Band. #keren kan… hasrat ini gue temukan, setelah melihat teman-teman SMA gue yang mulai menciptakan lagu. Akhirnya gue putuskan, gue juga akan menciptakan lagu. Ya lagu.. #puisi sudah enggak zaman…  sebenarnya lagu yang gue cipta buat pacar gue juga. #romantis kan gue? Sebenarnya sih enggak…
Lagi dan lagi hasrat gue kembali terusik. Gue enggak mau lagi jadi anak Band karna saingan banyak. Sementara kualitas suara sama lagu gue cuma pas-pasan. Kalo istilah bahasa aceh ‘Cuma cukop untuk pajoh bu leho mantong’  L sekarang gue lagi mengeluti bidang baru. Ya itu, menjadi seorang pelukis. # buat adek-adek di rumah yang mau di lukis tinggal bilang oke… hasrat ini  terinpirasi dari ucapan pacar gue yang enggak sengaja ngeliat gambar yang gue buat. Wah gambarnya bagus juga koment pacar gue saat itu dengan muka yang enggak yakin sebenarnya. Gue enggak tahu kalo waktu itu dia cuma pengen buat gue senang aja. Akhirnya bisa ditebak!!!!.   Gue berhasrat pengen jadi pelukis professional. Setelah mengeluti beberapa minggu. Akhirnya gue bosan. Karna gue enggak bisa membuat gambar bagus. Itu-itu saja. #Cuma bisa gambar spongebob dan Patrick…  
Setelah bosan ngelukis, gue akhirnya memutuskan pengen jadi seorang pesulap. Dengan harapan gue bisa ngerubah api jadi bunga. Karna menurut gue itu hal yang mengagumkan.!!  Apalagi dalam menarik perhatian cwe. Setelah sempat belajar beberapa hari. Akhirnya gue nyerah.. capek gue. Sulap itu membutuhkan kecepatan tangan, pikiran dll. Hal itulah yang ngebuat gue jadi bosan. Karna gue lambat. #enggak lambat kayak siput juga kalee
Untuk sekarang ini, gue belum memiliki hasrat baru. Gue cuma mengisi jadwal kosong dengan hobi gue yaitu tidur, tidur dan tidur. #ada bangun juga, enggak tidur selamanya.  Dan sedikit menyisakan waktu untuk nulis cerita ini. #tenang dika, gue enggak niat jadi seorang penulis kok. Jangan ngerasa tersaingi gitu dong…    gue nulis cuma buat ngurangi beban yang harus dijinjing oleh otak gue dan sedikit mengenang kisah hidup gue. enggak ada maksud lain….. TAMAT oke.  Dan 1 lagi ini kisah nyata….!!

Tidak ada komentar:

Posting Komentar